Sabtu, 10 Desember 2011

Apa arti computer fraud, bagaimana strategi, hampiran (pendekatan, approach) dan tahap/langkah-langkah audit investigative terhadap kejahatan atau kecurangan computer tersebut ?

PROFPID
Cybercrime adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan menggunakan komputer atau jaringan komputer sebagai alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan tersebut. Di berbagai literatur, cybercrime dideteksi dari dua sudut pandang :
1.      Kejahatan yang Menggunakan Teknologi Informasi sebagai Fasilitas, contohnya: pencurian Account Internet, penipuan lewat Email (Fraud), pemalsuan/pencurian Kartu Kredit, pembajakan, pornografi, Email Spam, perjudian online, terorisme, isu sara, situs yang menyesatkan dan lain sebagainya.
2.      Kejahatan yang Menjadikan Sistem Teknologi Informasi sebagai sasaran, contohnya: cyberwar, pembobolan/pembajakan situs, pembuatan/penyebaran virus komputer, pencurian abstracts pribadi, Denial of Service (DOS), kejahatan berhubungan dengan nama domain, dan lain sebagainya.

Bagaimana bentuk atau outline (garis besar isi) laporan audit investigative ?Bagaimana bentuk atau outline (garis besar isi) laporan audit investigative ?

 PROFPID
1.      Laporan Bentuk Surat
Laporan ini berisi tentang penyimpangan yang di dapati dalam proses pemeriksaan audit investigative yang memerlukan tindakan lebih lanjut atas penyimpangan tersebut.
2.      Laporan Per Bab
Laporan ini berisi tentang Bab I  (Simpulan dan Rekomendasi), Bab II (Umum) yang meliputi  Dasar Audit, Sasaran dan Lingkup Audit, Data Objek yang di Audit, Bab III (Uraian Hasil Audit) yang meliputi  Dasar Hukum yang Di Audit, Materi Temuan, Risalah Pembicaraan dengan Auditi, Kesepakatan dengan Instansi Penyidik.

Apa tujuan dan bagaimana kecurangan akuntansi dan pelaporan LK dilakukan, bagaimana kendali internal untuk mengurangi atau mencegah kecurangan akuntansi & pelaporan LK ?

PROFPID
         Penyebab Kecurangan :
1.      Kelemahan pengendalian intern
2.      Konflik kepentingan dari pejabat perusahaan
3.      Tidak mempunyai kebijakan tertulis mengenai “fair dealing”
4.      Pegawai dan pejabat yang tidak jujur
5.      Ketidaktegasan sangsi yang diberikan
6.      Terlalu yakin dengan orang kepercayaan
7.      Target yang berat dari top management
8.      Bonus yang didasarkan performance
9.      Ambisi terlalu besar dari manajer
         Pencegahan terjadinya kecurangan :
  1. Tingkatkan pengendalian internal perusahaan
  2. Seleksi pegawai yang ketat
  3. Tingkatkan keandalan IAD
  4. System reward yang baik, sense of belonging, rotation of  duties dan hak cuti bagi pegawai
  5. Pembinaan rohani, contoh yang baik dari manajemen
  6. Sangsi yang tegas
  7. Iklim transparansi dalam perusahaan
  8. Kebijakan tertulis (fair dealing)

Apa beda pendekatan (atau hampiran, approach) klasik dan pendekatan modern untuk mencegah kecurangan ?

PROFPID
TEORI KORPORASI KLASIK

KARAKTERISTIK :
1. Perusahaan de-ngan single-majo-rity shareholders.
2. Prinsipal me-rangkap sebagai Agen.
3. Keseimbangan kepentingan antara prinsipal dan agen tidak penting
IMPLIKASI :
Aspek Good Cor-porate Governance TIDAK diperlukan.

TEORI KORPORASI MODERN

KARAKTERISTIK :

1.       Perusahaan de-ngan banyak peme-gang saham, namun masih ada kepe-milikan mayoritas.
2.       Fungsi Prinsipal dan Agen mulai terpisah.
3.       Meskipun pemi-lik mayoritas masih memiliki otoritas yang besar, kepen-tingan pemegang saham minoritas sudah diperhatikan
IMPLIKASI :
Aspek Good Cor-porate Governance MULAI diperlukan

Hal ini penting untuk melindungi kepentingan pemegang saham dari praktik kecurangan (fraud) dan praktik-praktik insider trading yang dilakukan oleh agen/manajer.

Bagaimana strategi atau cara mencegah fraud?

PROFPID
1.     ciptakan kontrol internal yang bagus
2.     membangun rintangan bagi terjadinya kolusi
3.     pengawasan personel
4.     buat jalur khusus pelaporan fraud (tips hotline).
5.     Secanggih apa pun fraud dilakukan, sering kali fraud bisa ditemukan melalui tips. Ketika seorang personel merasakan bahwa rekan kerjanya atau pihak lain memiliki cara yang sangat mudah untuk melaporkan terjadinya fraud, hal ini akan mengurangi niat melakukan fraud itu sendiri. Takut dilaporkan!
6.     menciptakan ekspektasi atas hukuman
7.     proactive fraud auditing.
8.     penciptaan budaya kejujuran, keterbukaan, program bantuan kepada personel, dan usaha-usaha menghilangkan kesempatan para personel melakukan fraud.

Apa penyebab atau pendorong terjadinya fraud ?

PROFPID
1.    Tekanan situasional (Unshareable pressure)
2.    Kesempatan (Perceived Opportunity)
3.    Rasionalisasi (Rationalization)

Apa arti Good Corporate Governance, teori ekuitas, teori korporasi, teori keagenan & stewardship, apa hubungannya dengan audit investigasi ?

PROFPID
Good corporate governance adalah cara-cara manajemen perusahaan bertanggung jawab pada shareholder-nya. Para pengambil keputusan di perusahaan haruslah dapat dipertanggungjawabkan, dan keputusan tersebut mampu memberikan nilai tambah bagi shareholders lainnya. Karena itu  fokus utama di sini terkait dengan proses pengambilan keputusan dari perusahaan yang mengandung nilai-nilai transparency, responsibility, accountability, dan tentu saja fairness.
Teori Ekuitas adalah ekuitas merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara aktiva dan kewajiban yang ada, dan dengan demikian tidak merupakan ukuran nilai jual perusahaan tersebut.Definisi ekuitas di atas diturunkan dari persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Assets = Liabilities = Owner’s equities


Teori Korporasi adalah
1.     Model hubungan perusahaan dan pemilik perusahaan
2.     Revolusi industri abad 19, perkembangan ilmu manajemen amat pesat
3.     Pemilik – manajer menjadi pemilik non manajer, manajer bukan pemilik
4.     Menyebabkan turunan teori kepemilikan

Teori Keagenan adalah
Sebuah kontrak antara manajer (agent) dengan pemilik (principal). Agar hubungan ini dapat berjalan dengan lancar, pemilik akan mendelegasikan otoritas pembuatan keputusan kepada manajer.

Teori Stewardship adalah
1.     Optimalisasi kinerja perusahaan diperoleh dari penyatuan Direksi dan Dewan Komisaris
2.     Seorang individu memegang jabatan CEO dan Chairman BOD, One tier biard system atau CEO duality, 80% perusahaan AS menggunakan hampiran tersebut.
Di Australia, hanya sedikit perusahaan besar menggunakan konsep CEO duality